INGIN KUDEKAP ENGKAU DALAM UKHUWAH
-
(Sebuah Renungan diri)
Karena ikatan kita lemah... Saat keakraban kita merapuh...
Saat salam terasa menyakitkan...
Saat kebersamaan serasa siksaan ..
Saat ...
Abdullah bin Zubair
Abdullah bin Zubair Ibnu Zubair (Abdullah bin Zubair) 94 H Seorang pemimpin masa Khalifah Ali bin Abi Talib dan awal khilafah Bani Umayyah. Dia adalah bayi pertama yang lahir dikalangan Muhajirin di Madinah. Ayahnya bernama Zubair Awwam dan ibunya, Asma binti Abu Bakar as-Siddiq. Ia sepupu dan juga kemenakan Nabi Muhammad dari istrinya, Aisyah binti Abu Bakar. Ia termasuk salah seorang dari “Empat ‘ Ibadillah” (empat orang yang bernama Abdullah) dari 30 orang lebih sahabat Nabi yang dikenal menghafal seluruh ayat-ayat Al-Qur’an, Tiga orang ‘ Ibadillah lainnya adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar bin Khatab, dan Abdullah bin Amr bin As. Ibnu Zubair telah mengenal perang sejak berusia 12 tahun, yaitu ketika bersama ayahnya turut dalam Perang Yarmuk, dan empat tahun kemudian kembali menyertai ayahnya yang menjadi anggota pasukan Amr bin As di Mesir. Ibnu Zubair juga mengambil bagian dalam ekspedisi Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh melawan orang- orang Byzantium di Afrika. Semua peristiwa tersebut mengundang kekaguman penduduk Madinah kepadanya. Di masa Khalifah Usman bin Affan, ia duduk sebagai anggota panitia yang bertugas menyusun Al-Qur’an. Di masa KhalifahAli bin Abi Talib, ia bersama Aisyah mengatur langkah untuk menantang Khalifah tersebut untuk menuntut penyelesaian kasus pembunuhan Khalifah Usman. Gerakan ini didukung oleh beberapa tokoh, seperti Ja’la bin Umayyah dari Yaman, Abdullah bin Amr Basra, Sa’ad bin As, dan Wahid bin Uqbah ( pemuka kalangan Umayyah di Hedzjaz) dan beberapa sahabat senior (Talhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam), dan ayahnya. Perselisihan antara kelompoknya dan kelompok Ali yang sedang berkuasa diselesaikan dalam Perang Unta (Waqiah al- Jamal). Dalam perang inilah ia menyaksikan ayahnya gugur. Disebut Perang Unta karena Aisyah mengendarai unta saat memimpin pasukan itu. Ibnu Zubair kembali melawan Dinasti Bani Umayyah. Meskipun di masa Mu’ awiyah bin Abi Sufyan bentuk perlawanannya belum bersifat terbuka, ia tampil menantang khilafah ( pemerintahan) Bani Umayyah secara terang-terangan. Ia memprotes Yazid, putra Mu’awiyah, yang naik menjadi khalifah atas penunjukan ayahnya setelah ayahnya wafat. Yazid memerintahkan walinya di Madinah untuk memaksa Ibnu Zubair bersama Husein bin Ali (cucu Nabi) dan Abdullah bin Umar agar menyatakan kesetiaan kepadanya. Ibnu Zubair dan Husein tetap membangkang. Demi keamanan, keduanya pindah ke Mekah. Ia tetap sebagai penantang khalifah sekalipun Husein, tak lama sesudah itu, tewas dengan menyedihkan dalam pertempuran tak seimbang di Karbala. Pernyataan secara terbuka, bahwa kekuasaan Yazid tidak sah membawa pengaruh luas dikalangan ansar di Madinah yang akhirnya melahirkan pemberontakan. Setelah menunggu kesempatan yang baik, Yazid mengerahkan tentara Suriah di bawah pimpinan Muslim bin Uqbah dan memadamkan pemberontakan orang- orang Madinah tersebut dalam Perang Harran. Kematian Muslim bin Uqbah tak menghalangi tentara tersebut untuk bergerak menuju Mekah dengan sasaran mematahkan perlawanan Ibnu Zubair. Tentara tersebut mengepung dan menghujani kota Mekah dengan batu dan panah api yang menyebabkan Ka’bah terbakar. Berita meninggalnya Khalifah Yazid menyebabkan komandan pasukan, Husain bin Numair, mencoba membujuk Ibnu Zubair agar bersedia bergabung dengan mereka untuk kembali ke Suriah. Ibnu Zubair menolak bujukan tersebut dengan mengatakan bahwa ia akan tetap di Mekah. Selanjutnya, ia memproklamasikan dirinya sebagai amirulmukminin. Sekalipun proklamasi itu tidak lebih dari sekedar nama, namun lawan- lawan dinasti Bani Umayyah di Suriah, Mesir, Arab Selatan, dan Kufah sempat menghargainya sebagai khalifah . Setelah Mu’ awiyah putra dan pengganti Yazid meninggal dunia, Ibnu Zubair muncul sebagai kandidat khalifah atas dukungan Bani Qais. Selain itu ada kandidat lainnya yaitu, Marwan bin Haqam (dukungan Bani Qalb) dan dua kabilah Arab berdomisili di Suriah, juga saling bersaing mengajukan calon masing-masing. Akan tetapi, Ibnu Zubair terpojok tatkala peta kekuatan politik mengalami perubahan, akibat pemberontakan di Kufa dan pembelontan di antara pengikutnya, setelah Yazid wafat. Pengepungan membawa kematiannya terjadi ketika Hajjaj bin Yusuf as- Saqafi ditugaskan oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, putra Marwan bin Hakam, untuk menyelesaikan perlawanan “Sang Penantang Enam Khalifah ” – dari Ali , Mu’awiyah, Yazid, Mu’awiyah, Marwan bin Hakam, sampai Abdul Malik. Tidak kurang dari tujuh bulan diperlukan untuk menghujani kota suci Mekah dan Ka’bah dengan bombardir pasukan al- Hajjaj untuk melumpuhkan perlawanan Ibnu Zubair. Ia masih bertahan tatkala putra- putranya menyerahkan diri kepada al-Hajjaj. Keperkasaannya bangkit kembali setelah berjumpa sebentar dengan ibunya yang sudah buta, yang mendorongnya dengan memberikan semangat juang. Padahal sebelumnya, ia sempat menyatakan kepada ibunya rasa khawatir, bahwa mayatnya akan diperlakukan secara sadis oleh para pembunuhnya kelak. Ibunya mengatakan bahwa kambing yang sudah disembelih tak sedikit pun akan merasakan sayatan-sayatan pada dagingnya. Jawaban ini mendorongnya keluar dari rumah tempat ia bertahan , maju ke tengah-tengah lawannya yang kemudian menyergap dan menghabisinya. Mayatnya ditempatkan pada tiang gantung yang sama di mana saudaranya, Amr, pernah mengalami hal serupa. Atas perintah Abdul Malik, mayatnya kemudian diserahkan kepada ibunya. Tak lama berselang, setelah menguburkan mayat putranya itu, ia pun wafat pada tahun 94 H. –ooOoo–
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
-
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran - *BAB I* *PENDAHULUAN* *1. * *Latar Belakang* Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk ...
-
SURAH AL-FATIHAH - بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿١﴾* الحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ العٰلَمينَ *﴿٢﴾* الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿٣﴾* مٰلِكِ يَومِ الدّينِ *﴿٤﴾* إِيّاكَ نَعبُدُ وَ...
-
Label
INI PARA SAHABAT RASULULLAH LAIN NYA
PARA SAHABIYAH RASULULLAH SAW
Asma binti Abu Bakar
Asma binti Umais
Asma binti Yazid Al-Anshariah
Asy syifa' binti Harits
Barirah Maulah 'Aisyah
Hamnah binti Jahsyi
Hindun binti udbah
Khasnah binti Amru
Khaulah binti Tsa'labah
Para shabiyah lainnya baca slgkapnya
Raihanah binti Zaid bin Amru
Rubai bint Ma'uds
Shafiyah binti Abdul Muthalib
Sumayyah binti khayyath
Umamah bintu Abil Ash
Ummu Amarah Nuzaiban binti
Ummu Athiyyah Al -Anshariah
Ummu Halim binti Harits
Ummu Ma'bad Al Khusa'iyah
Ummu Sulaim bintu Malhan
Ummu Syuraik Al Quraisyiah
Ummu aimah Barkah bintu tsa'labah bin Amr
Ummu fadl Lubabah binti Haris
Ummu hani binti Abi Thalib
Ummu haram Malikah binti Milhan Bin Khalid Al-ansh
Ummu ruman bintu 'Amir
Ummu waraqah bnti Naufal
Zaid bin Tsabid
Sahabat titip senyum qu yaa.. Jika suatu saat kita bertemu, ku akan mengambilnya kembali, kemudian memberikannya lg untukmu, dengan penuh ke ikhlasan...
Lewat seorang sahabat yang
mulia yaitu Sa'ad bin Abi Waqash
radhiyallahu anhu, beliau
berkata:
Pada saat kami bersama
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam beliau bersabda:
''Apakah seseorang diantara
kalian tidak mampu untuk
mendapatkan 1000 kebaikan
dalam sehari?'' Maka salah
seorang yang duduk diantara
kami bertanya: ''Bagaimana
salah seorang diantara kami
mendapatkan 1000 kebaikan?''
Beliau bersabda: ''Bertasbih 100
kali, niscaya ditulis baginya 1000
kebaikan atau dihapus darinya
1000 kesalahan'' - (Hadist Shahih
Riwayat Muslim).
ke lintasan
*** PENCIPTA'AN AL 'ARSY
*** PENCIPTA'AN LAUTAN~SUNGAI
*** PENCIPTA'AN SELURUH LAPISAN LANGIT
*** GALAXY BIMA SAKTI
*** PENCIPTA'AN MALAIKAT
*** PENCIPTA'AN JIN KISAH SYETHAN
*** PENCIPTA'AN NABI ADAM AS
*** KISAH DUA ANAK ADAM
*** WAFATNYA ADAM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IDRIS ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI NUH ALAIHISSALAM
*** KISAH HUD ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SHALIH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IBRAHIM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI LUTH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SYU'AIB ALAIHISSALAM
*** PENCIPTA'AN LAUTAN~SUNGAI
*** PENCIPTA'AN SELURUH LAPISAN LANGIT
*** GALAXY BIMA SAKTI
*** PENCIPTA'AN MALAIKAT
*** PENCIPTA'AN JIN KISAH SYETHAN
*** PENCIPTA'AN NABI ADAM AS
*** KISAH DUA ANAK ADAM
*** WAFATNYA ADAM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IDRIS ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI NUH ALAIHISSALAM
*** KISAH HUD ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SHALIH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IBRAHIM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI LUTH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SYU'AIB ALAIHISSALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar