INGIN KUDEKAP ENGKAU DALAM UKHUWAH
-
(Sebuah Renungan diri)
Karena ikatan kita lemah... Saat keakraban kita merapuh...
Saat salam terasa menyakitkan...
Saat kebersamaan serasa siksaan ..
Saat ...
Ummu Halim binti Harits
Ummu Hakim binti al-Harits Nama lengkapnya adalah Ummu Hakim binti al-Harits bin Hisyam bin Mughirah al-Makhzumiyah. Beliau adalah putri dari saudaranya Abu Jahal Amru bin Hisyam yang menjadi musuh Allah dan Rasul-Nya. Adapun ibu beliau bernama Fathimah binti al-Walid. Sesungguhnya Ummu Hakim diberi nikmat berupa akal yang cemerlang dan hikmah yang fasih. Ayahanda beliau yakni al-Haris menikahkan beliau pada masa jahiliyah dengan putra pamannya yaitu Ikrimah bin Abu Jahal yang mana dia adalah salah seorang dari orang-orang yang telah diumumkan Rasulullah untuk dibunuh. Ketika kaum muslimin mendapat kemenangan dan kota Mekah telah dibuka, Ikrimah bin Abu Jahal melarikan diri ke Yaman, karena dia mendengar ancaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadapnya. Manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, masuk Islamlah al-Haris bin Hisyam dan juga putrinya yaitu Ummu Hakim dan baguslah keislamannya. Ummu Hakim termasuk wanita yang berbai’at kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia merasakan manisnya iman yang telah memenuhi kalbunya, sehingga kemudian ia ingin agar orang yang paling dia cintai dan paling dekat dengannya yaitu suaminya, Ikrimah bin Abu Jahal, merasakan manisnya iman sebagaimana yang beliau rasakan. Kebijakan dan kejernihan akalnya telah menuntun beliau untuk menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam untuk meminta keamanan bagi suaminya bila dia masuk Islam. Alangkah girangnya hati beliau mendengar jawaban Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sang pemilik jiwa yang besar yang mau memaafkan dan menjamin keamanan jiwanya. Selanjutnya, Ummu Hakim segera bertolak untuk mengejar suaminya yang melarikan diri dengan harapan beliau dapat menemukannya sebelum kapal berlayar. Beliau menempuh jalan yang sulit dan membawa perbekalan yang minim namun tidak berputus asa, beliau tidak merasa lemah karena tujuan yang agung telah meringankan penderitaan yang banyak dan banyak lagi. Takdir Allah menghendaki agar beliau dapat bertemu dengan suaminya di sebuah pantai yang tatkala itu kapal nyaris hendak berlayar. Selanjutnya, Ummu Hakim berteriak kepada suaminya, “Wahai putra pamanku?. aku datang kepada kamu karena utusan manusia yang paling suka perdamaian, manusia yang paling berbakti, sebaik-baik manusia, maka janganlah engkau membinasakan dirimu, aku telah meminta jaminan keamanan bagimu!” Ikrimah berkata: “Apakah engkau benar- benar telah melakukannya?” “Benar” jawab Ummu Hakim. Kemudian, beliau menceritakan kepada suaminya tentang akidah yang telah memenuhi kalbunya dan telah beliau rasakan manisnya dan bahwa beliau belum masuk Islam kecuali setelah beliau mengetahui bahwa ternyata Islam adalah agama yang sempurna dan bahwa Islam itu tinggi, tiada yang lebih tinggi darinya. Beliau ceritakan pula tentang pribadi Rasul yang mulia dan bagaimana pula beliau memasuki Mekah dengan menghancurkan berhala-berhala di dalamnya, serta pemberian maaf beliau kepada manusia dengan jiwa yang besar, dan jiwa beliau terbuka bagi setiap manusia untuk memaafkan. Inilah kemenangan bagi Ummu Hakim ra yang telah menabur benih yang baik pada jiwa suaminya hingga selanjutnya beliau kembali bersama suaminya untuk menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan Ikrimah mengumumkan keislamannya di hadapan Rasulullah, dan beliau memulai lembaran barunya dengan Islam yang hampir saja dia terdampar dalam kegelapan Jahiliyah dan paganisme. Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam membuka kedua tangannya untuk menyambut kembalinya seorang pemuda secara total yang hendak menunjukkan loyalitasnya kepada Allah dan Rasulnya. Selanjutnya, Ikrimah ra senantiasa meneguk dari sumber akidah Islamiyah hingga memancarlah pada jiwanya keimanan yang tulus dan kecintaan yang murni serta mendorong beliau terjun ke dalam kancah peperangan, sedangkan di belakangnya adalah pengikutnya yang masing-masing mampu memanggul senjata. Di dalam kancah pertempuran beliau membai’at kepada sahabat-sahabatnya untuk mati di jalan Allah Azza wa Jalla, dia tulus untuk mencari syahid sehingga Allah mengabulkannya, beliau berhasil meraih indahnya syahid di jalan Allah. Akan tetapi, Ummu Hakim sebagai wanita mukminah sedikit pun tidak bersedih hati, beliau tetap sabar meskipun saudara, ayah, dan bahkan suaminya telah syahid di medan perang. Sebab, bagaimana mungkin beliau bersedih hati padahal beliau berangan-angan agar dirinya dapat meraih syahid sebagaimana yang telah berhasil mereka raih? Dan syahid adalah angan-angan dan cita- cita tertinggi seorang mukmin yang shadiq. Setelah berselang beberapa lama dari kesyahidan suaminya, yakni Ikrimah ra, beliau dilamar oleh seorang panglima kaum muslimin dari Umawiyah yang bernama Khalid bin Sa’id ra. Tatkala terjadi perang Marajush, Shufur Khalid hendak mengumpuli beliau, namun Ummu Hakim menjawab, “Seandainya saja engkau menundanya hingga Allah menghancurkan pasukan musuh.” Khalid berkata: “Sesungguhnya saya merasa bahwa saya akan terbunuh.” Ummu Hakim berkata: “Jika demikian, silahkan.” Maka Khalid melakukan malam pengantin dengan Ummu Hakim di atas jembatan yang pada kemudian hari dikenal dengan jembatan Ummu Hakim. Pada pagi harinya mereka mengadakan walimah untuk pengantin. Belum lagi mereka selesai makan. Pasukan Romawi menyerang mereka, hingga sang pengantin laki-laki yang juga sebagai panglima perang terjun ke jantung pertempuran. Ia berperang hingga syahid. Maka Ummu Hakim mengencangkan baju yang beliau kenakan kemudian berdiri untuk memukul pasukan Romawi dengan tiang kemah yang dijadikan walimatul urs dan bahkan beliau mampu membunuh tujuh orang di antara musuh-musuh Allah. Alangkah indahnya malam pertamanya dan alangkah indahnya waktu paginya. Begitulah, para wanita mukminah mujahidah dan yang bersabar merayakan malam pertamanya di medan perang kemudian pagi harinya berjihad dan berperang. Hal ini tidaklah mengherankan karena ternyata Ummu Hakim adalah putri dari saudara wanitanya “saifullah al- maslul” (pedang Allah yang terhunus), seorang panglima yang pemberani yaitu Khalid bin Walid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
-
Terbentuknya Jagat Raya Menurut Pandangan Al-Quran - *BAB I* *PENDAHULUAN* *1. * *Latar Belakang* Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk ...
-
SURAH AL-FATIHAH - بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿١﴾* الحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ العٰلَمينَ *﴿٢﴾* الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ *﴿٣﴾* مٰلِكِ يَومِ الدّينِ *﴿٤﴾* إِيّاكَ نَعبُدُ وَ...
-
Label
INI PARA SAHABAT RASULULLAH LAIN NYA
PARA SAHABIYAH RASULULLAH SAW
Asma binti Abu Bakar
Asma binti Umais
Asma binti Yazid Al-Anshariah
Asy syifa' binti Harits
Barirah Maulah 'Aisyah
Hamnah binti Jahsyi
Hindun binti udbah
Khasnah binti Amru
Khaulah binti Tsa'labah
Para shabiyah lainnya baca slgkapnya
Raihanah binti Zaid bin Amru
Rubai bint Ma'uds
Shafiyah binti Abdul Muthalib
Sumayyah binti khayyath
Umamah bintu Abil Ash
Ummu Amarah Nuzaiban binti
Ummu Athiyyah Al -Anshariah
Ummu Halim binti Harits
Ummu Ma'bad Al Khusa'iyah
Ummu Sulaim bintu Malhan
Ummu Syuraik Al Quraisyiah
Ummu aimah Barkah bintu tsa'labah bin Amr
Ummu fadl Lubabah binti Haris
Ummu hani binti Abi Thalib
Ummu haram Malikah binti Milhan Bin Khalid Al-ansh
Ummu ruman bintu 'Amir
Ummu waraqah bnti Naufal
Zaid bin Tsabid
Sahabat titip senyum qu yaa.. Jika suatu saat kita bertemu, ku akan mengambilnya kembali, kemudian memberikannya lg untukmu, dengan penuh ke ikhlasan...
Lewat seorang sahabat yang
mulia yaitu Sa'ad bin Abi Waqash
radhiyallahu anhu, beliau
berkata:
Pada saat kami bersama
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam beliau bersabda:
''Apakah seseorang diantara
kalian tidak mampu untuk
mendapatkan 1000 kebaikan
dalam sehari?'' Maka salah
seorang yang duduk diantara
kami bertanya: ''Bagaimana
salah seorang diantara kami
mendapatkan 1000 kebaikan?''
Beliau bersabda: ''Bertasbih 100
kali, niscaya ditulis baginya 1000
kebaikan atau dihapus darinya
1000 kesalahan'' - (Hadist Shahih
Riwayat Muslim).
ke lintasan
*** PENCIPTA'AN AL 'ARSY
*** PENCIPTA'AN LAUTAN~SUNGAI
*** PENCIPTA'AN SELURUH LAPISAN LANGIT
*** GALAXY BIMA SAKTI
*** PENCIPTA'AN MALAIKAT
*** PENCIPTA'AN JIN KISAH SYETHAN
*** PENCIPTA'AN NABI ADAM AS
*** KISAH DUA ANAK ADAM
*** WAFATNYA ADAM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IDRIS ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI NUH ALAIHISSALAM
*** KISAH HUD ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SHALIH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IBRAHIM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI LUTH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SYU'AIB ALAIHISSALAM
*** PENCIPTA'AN LAUTAN~SUNGAI
*** PENCIPTA'AN SELURUH LAPISAN LANGIT
*** GALAXY BIMA SAKTI
*** PENCIPTA'AN MALAIKAT
*** PENCIPTA'AN JIN KISAH SYETHAN
*** PENCIPTA'AN NABI ADAM AS
*** KISAH DUA ANAK ADAM
*** WAFATNYA ADAM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IDRIS ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI NUH ALAIHISSALAM
*** KISAH HUD ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SHALIH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI IBRAHIM ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI LUTH ALAIHISSALAM
*** KISAH NABI SYU'AIB ALAIHISSALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar