CATATAN KELUARGA RASULULLAH S*A*W

widgets

Ibrahim an-Naka'iy

Ibrahim an Nakha’iy (Wafat 96 H) Nama sebenarnya adalah Abu Imran Ibrahim bin Yazid bin Qais an Nakha’iy al Kufy, beliau seorang ulama fiqh di Kufah dan seorang Tabi’in yang mulia. Beliau sering menemui Aisyah, tetapi tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ia menerima hadits dari Aisyah. Ia menerima hadits dari ulama ulama tabi’in diantaranya adalah Iqamah, al Aswad, Abdurahman, Masruq dan lain lainnya. Hadits haditsnya diriwayatkan dari segolongan tabi’in, diantaranya adalah Abu Ishaq as Subai’iy, Habib bin Abi Tsabit, Samak bin Harb, al A’masy dan Hammad bin Abu Sulaiman gurunya Abu Hanifah. Ibrahim an Nakha’iy walaupun tidak meriwayatkan hadits dari seorang sahabat padahal ia menemui segolongan dari mereka. Namaun ia mempunyai kedudukan yang tinggi dalam bidang hadits dan dalam bidang ilmu riwayat. Seluruh ulama sepakat menyatakan bahwa ia adalah seorang yang tsiqah dan seorang ahli dalam bidang fiqh. Asy Sya’by pernah berkata,” Tidak ada seorangpun yang masih hidup yang lebih alim dari pada Ibrahim, walaupun al Hasan dan Ibnu Sirin ”. Az Zuhrah pernah berkata,” an Nakha’iy adalah salah seorang ulama terkenal ”. Ia wafat pada tahun 96 H Disalin dari riwayat Ibrahim an Nakha’iy dalam Tahdzibul Asma’I wal Lughat an Nawawi,Tahdzib at Tahdzib karya Ibnu Hajar asqalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN JEMPOLMU DISINI YAAA
http://picasion.com/gl/1OgP/
UNTUKMU SAHABATKU

Sahabat titip senyum qu yaa.. Jika suatu saat kita bertemu, ku akan mengambilnya kembali, kemudian memberikannya lg untukmu, dengan penuh ke ikhlasan...

Lewat seorang sahabat yang mulia yaitu Sa'ad bin Abi Waqash radhiyallahu anhu, beliau berkata:
Pada saat kami bersama Rasulullah shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda: ''Apakah seseorang diantara kalian tidak mampu untuk mendapatkan 1000 kebaikan dalam sehari?'' Maka salah seorang yang duduk diantara kami bertanya: ''Bagaimana salah seorang diantara kami mendapatkan 1000 kebaikan?'' Beliau bersabda: ''Bertasbih 100 kali, niscaya ditulis baginya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan'' - (Hadist Shahih Riwayat Muslim).