Qalbu itu bagaikan panci dalam dada yang mendidih isinya dan siuknya adalah lisannya Oleh karena itu, perhatikanlah seseorang ketika dia bicara karena sesungguhnya lisannyalah yang menyiukkan untuk anda- rasa manis dan rasa kecut, rasa segar dan rasa pahit kandungan hatinya dan memberitahukan kepada anda rasa kandungan hatinya melalui lisannya Mulut seseorang adalah toserba perbendaharaannya Dan kedua bibir mereka adalah kuncinya sedang gigi mereka adalah cakarnya Apabila seseorang membuka pintu toserbanya Akan jelaslah bagi anda baik buruknya Sebaik-baik perkara adalah kalam yang benar, lisan yang fasih dengan wajah yang cerah Dan kata-kata yang lembut yang keluar dari lautan ilmu yang dalam melalui lisan seseorang yang berperangai lembut Kalam yang baik adalah baik dan yang lebih baik daripada kalam adalah maknanya, Dan yang lebih baik daripada maknanya adalah pengamalannya, Dan yang lebih baik dari pengamalannya adalah pahalanya Dan yang lebih baik dari daripada pahalanya adalah Keridhaan dari Tuhan Yang amal itu dikerjakan karena-Nya Barangsiapa yang qalbunya disertai dengan kebaikan, Niscaya keburukan tidak akan dapat membahayakannya Barangsiapa yang disertai dengan keburukan Niscaya kebaikannya tidak berguna baginya Jangan kita menuntut ilmu karena riya Jangan pula kita meninggalkannya karena malu Musibah yang paling besar yang menimpa orang bijak ialah Bila sehari yang dilaluinya tidak menyebabkan ia mendapatkan hadiah dari Tuhannya Yaitu Hikmah yang baru Orang yang bertobat ditangisi oleh tobatnya Orang yang zuhud ditangisi oleh dunia yang ditinggalkannya Dan orang yang shiddiq ditangisi oleh rasa takut kehilangan imannya Barangsiapa yang tidak memperbaiki akalnya Maka ia tidak dapat menyembah Tuhannya dengan baik Wallahu A'lam bisshawwab < BC # JS >
INGIN KUDEKAP ENGKAU DALAM UKHUWAH
-
(Sebuah Renungan diri)
Karena ikatan kita lemah... Saat keakraban kita merapuh...
Saat salam terasa menyakitkan...
Saat kebersamaan serasa siksaan ..
Saat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar