CATATAN KELUARGA RASULULLAH S*A*W

widgets

Al-Khathib Al-bardhadi

Al Khathib Al Baghdadi (wafat 463 H) Nama sebenarnya adalah Abu Bakar Muhammad Ahmad bin Ali bin Tsabit, terkenal dengan nama “Al Khathib Al Baghdadi”. Ia yang menulis kitab terkenal Kitab Tarikh Baghdad. Ia lahir pada tahun 392 H di Iraq , Ayahnya bernama Khatib Darzanjan menyuruh anaknya memperdalam ilmu hadits sejak kecil (tahun 403 H). Ia mengembara ke bebagai wilayah untuk memperdalam ilmu hadits. Ia menyimak hadits dari sejumlah besar kalangan muhadditsin yang tsiqah dari berbagai wilayah seperti Baghdad, Bashrah, Naisabur, Ashbahan, Dainur, Hamadan, Kufah, Haramain, Damaskus, al Quds dan lain lainnya. Ia juga merantau ke Syam (Syiria) pada tahun 451 H dan menetap disana selama 11 tahun. Banyak ulama yang meriwayatkan hadits darinya termasuk gurunya sendiri Ahmad al Bargani (Baghdad), Ibnu Makula berkata,” Al Khatib adalah tokoh terkenal terakhir yang kami akui kepintarannya, hapalannya, ke dhabith annya tentang hadits hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, juga kelihaiannya dalam mengetahui illat illat dan sanad sanadnya, serta mengetahui akan shahih, gharib, ahad, mungkar atau matruknya sebuah hadits ”. Ia melanjutkan ,” Tidak ada orang Baghdad setelah Daraquthni yang sekaliber al Khatib ”. Sebelum wafatnya ia menyedekahkan seluruh harta nya senilai 200 Dinar kepada para Ulama dan Kaum Faqir, bahkan ia berwasiat agar menyedekahkan kitab kitabnya kepada kaum muslimin. Ia wafat pada tahun 463 H Disalin dari kitab iqtidha ‘Al ‘ilm al ‘Amal karya Al Khatib Baghdadi, Tahqiq Syaikh Al Albani. Penerbit Maktabah Al Ma’arif, Riyadh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN JEMPOLMU DISINI YAAA
http://picasion.com/gl/1OgP/
UNTUKMU SAHABATKU

Sahabat titip senyum qu yaa.. Jika suatu saat kita bertemu, ku akan mengambilnya kembali, kemudian memberikannya lg untukmu, dengan penuh ke ikhlasan...

Lewat seorang sahabat yang mulia yaitu Sa'ad bin Abi Waqash radhiyallahu anhu, beliau berkata:
Pada saat kami bersama Rasulullah shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda: ''Apakah seseorang diantara kalian tidak mampu untuk mendapatkan 1000 kebaikan dalam sehari?'' Maka salah seorang yang duduk diantara kami bertanya: ''Bagaimana salah seorang diantara kami mendapatkan 1000 kebaikan?'' Beliau bersabda: ''Bertasbih 100 kali, niscaya ditulis baginya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan'' - (Hadist Shahih Riwayat Muslim).