CATATAN KELUARGA RASULULLAH S*A*W

widgets

KISAH NABI SYU'AIB 'ALAIHIS SALAM

Penduduk Madyan adalah satu kaum Arab yang
tinggal di kota bernama Madyan. Kota tersebut terletak di daerah Ma’an di ujung daerah Syam di samping tepian kota Hijaz dekat dengan laut tempat ditenggelamkannya kaum Luth. Mereka berasal dari keturunan Bani Madyan bin Madyan bin Ibrahim al-KhalilPenduduk Madyan adalah orang-orang kafir. Kebiasaan mereka adalah merampok dan menakut-nakuti orang-orang yang lewat di jalanan. Mereka adalah seburuk-buruk manusia dalam bertransaksi, mereka curang dalam takaran dan timbangan. Mereka meminta tambahan di saat membeli dan mengurangi takaran/timbangan saat menjual. Lalu Allah mengutus seorang laki-laki dari kalangan mereka, yaitu Rasulullah Syu’aib ‘alaihissalam. Syu’aib menyeru mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, tiada menyekutukan-Nya dan melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan buruk tersebut.Sebagian dari mereka beriman kepadanya, namun kebanyakan mereka yang kafir. Syu’aib menasehati serta mengingatkan mereka tentang apa yang telah menimpa kaum Luth; mereka adalah kaum yang begitu dekat dengan mereka, baik dari sisi tempat maupun waktu. Namun mereka tidak menyambut seruan itu hingga akhirnya Syu’aib mendoakan keburukan untuk mereka, sedang Allah tidak akan menolak doa para Rasul-Nya jika mereka meminta pertolongan atas orang-orang kafir. Mereka pun ditimpa gempa yang begitu dasyhat, suara keras yang mengguntur, serta gumpalan awan. Allah menghujani mereka dengan percikan api dan anak panah api, mereka pun binasa.Sumber: Mukhtasar Bidayah wan Nihayah – Ibnu Katsir, Diringkas oleh Syaikh Ahmad Khani, Penerbit Pustaka as SunnahArtikel: www.KisahIslam.n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN JEMPOLMU DISINI YAAA
http://picasion.com/gl/1OgP/
UNTUKMU SAHABATKU

Sahabat titip senyum qu yaa.. Jika suatu saat kita bertemu, ku akan mengambilnya kembali, kemudian memberikannya lg untukmu, dengan penuh ke ikhlasan...

Lewat seorang sahabat yang mulia yaitu Sa'ad bin Abi Waqash radhiyallahu anhu, beliau berkata:
Pada saat kami bersama Rasulullah shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda: ''Apakah seseorang diantara kalian tidak mampu untuk mendapatkan 1000 kebaikan dalam sehari?'' Maka salah seorang yang duduk diantara kami bertanya: ''Bagaimana salah seorang diantara kami mendapatkan 1000 kebaikan?'' Beliau bersabda: ''Bertasbih 100 kali, niscaya ditulis baginya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan'' - (Hadist Shahih Riwayat Muslim).